Apakah ASI kehilangan nilai gizinya?

10 bilangan lihat
Tidak, ASI tidak kehilangan nilai gizinya. Komposisi ASI akan berubah mengikut keperluan bayi yang sedang membesar, memastikan bayi menerima nutrien optimum pada setiap peringkat perkembangan.
Maklum Balas 0 bilangan suka

ASI: Khasiatnya Tidak Berkurang

Air susu ibu (ASI) telah lama diakui sebagai sumber makanan ideal bagi bayi. Namun, terdapat mitos yang beredar bahwa nilai gizi ASI akan berkurang seiring waktu. Mitos ini tidak benar, dan dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa ASI tetap bergizi sepanjang masa menyusui.

Komposisi ASI yang Dinamis

Komposisi ASI bukanlah sesuatu yang statis. Ini berubah secara dinamis untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang berkembang. Pada tahap awal menyusui, ASI kaya akan kolostrum, cairan kuning kental yang mengandung konsentrasi tinggi antibodi dan faktor kekebalan. Kolostrum ini sangat penting untuk melindungi bayi yang baru lahir dari infeksi.

Seiring bertambahnya usia bayi, komposisi ASI menyesuaikan diri. Kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral akan berubah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang berubah. Misalnya, kadar lemak dalam ASI meningkat secara bertahap selama beberapa bulan pertama untuk menyediakan energi bagi bayi yang sedang tumbuh pesat.

Mekanisme Pengaturan

Perubahan komposisi ASI diatur oleh mekanisme umpan balik yang kompleks, yang melibatkan hormon dan faktor pertumbuhan. Ketika bayi menyusu, mereka mengirimkan sinyal ke kelenjar susu ibu, yang kemudian menyesuaikan produksi ASI sesuai kebutuhan.

Misalnya, ketika bayi mulai makan makanan padat, jumlah ASI yang mereka konsumsi mungkin berkurang. Sebagai respons, kelenjar susu ibu akan mengurangi produksi ASI, tetapi tetap mempertahankan komposisi gizi yang optimal.

Studi Ilmiah

Banyak penelitian telah mengkonfirmasi bahwa ASI tidak kehilangan nilai gizinya seiring waktu. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa ASI pada usia 12 bulan masih mengandung kadar protein, lemak, dan karbohidrat yang sama dengan ASI pada usia 1 bulan.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa ASI pada usia 6 bulan masih kaya akan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, vitamin C, dan zat besi.

Kesimpulan

Mitos bahwa ASI kehilangan nilai gizinya tidak didukung oleh bukti ilmiah. Komposisi ASI berubah seiring waktu untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang berkembang, memastikan bahwa bayi menerima nutrisi optimal pada setiap tahap perkembangan.

Oleh karena itu, ibu dianjurkan untuk terus menyusui bayi mereka selama mungkin, karena ASI tetap menjadi sumber makanan yang bergizi dan bermanfaat sepanjang masa menyusui.